Hari ibu memang tidak hanya berlaku untuk 1 hari tertentu saja. Namun, seperti yang telah ditetapka di Indonesia, Hari khusus untuk ibu ada pada tanggal 22 Desember.
KPKP, pada hari tersebut berbagi kebahagiaan dengan ibu-ibu yang berada di Panti Jompo Kasongan (Panti Sosial Tresna Werdha). Meskipun usia mereka lebih tepat dipanggil nenek, tetapi pada dasarnya mereka juga seorang ibu. Apalagi mereka adalah orang yang tinggal jauh dari keluarga mereka.
Pada hari itu KPKP menyerahkan sumbangan dari peserta rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ibu yang sebelumnya telah terlaksana. Selain itu, KPKP juga menyempatkan untuk bertegur sapa dan saling bercerita dengan ibu-ibu penghuni panti jompo.
Memang, jika dilihat, bergaul dan tinggal dengan orang yang usianya sebaya itu menyenangkan, karena banyak hal yang sama-sama mereka rasakan dan bisa melakukan banyak kegiatan bersama. Akan tetapi, bagi yang masih berkeluarga, bukankah lebih bahagia jika ibu berada di tengah-tengah keluarganya?
Ya, mari sayangi Ibu kita, selagi kita masih mampu menjaganya ^^
skip to main |
skip to sidebar
Komunitas Peduli Kesehatan Perempuan
KPKP hanyalah kumpulan anak muda yang didominasi mahasiswa dan Alumni Stikes A Yani Yogyakarta. Lembaga ini merasa prihatin dengan semakin banyaknya sekolah kesehatan di Yogyakarta (tentunya tidak sedikit kocek yang harus dikeluarkan) yang tidak dibarengi dengan tingkat pengetahuan masyarakat umum akan informasi kesehatan.Padahal masih banyak masyarakat kita yang kurang mampu dan berpendidikan rendah yang masih mengandalkan melalui kegiatan penyuluhan maupun pendampingan.
Pages
Kamis, 22 Desember 2011
Berbagi di Hari Ibu
Diposting oleh
KOMUNITAS PEDULI KESEHATAN PEREMPUAN
di
11.30
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook

Minggu, 18 Desember 2011
Peringatan Hari Ibu 2011
Hari minggu (18/12/2011) KPKP mengadakan rangkaian acara peringatan hari
Ibu yang bertema “Sehatkan Ibu, Wujudkan Kepedulian pada ibu”. Acara tersebut
terdiri dari dua kegiatan yaitu Sarasehan Rakyat “Siap Sambut Meopause” dan
Pemeriksaan leher Rahim Gratis (IVA test gratis).
Acara tersebut mendapat antusias yang sangat hebat dari masyarakat sekitar,
khususnya dari Kecamatan Gamping. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta
yang dating, melebihi dari target yang telah ditentukan.
Mekar, Humas dari KPKP menyampaikan bahwa sebenarnya acara ini awalnya
hanya untuk 100 orang, tetapi melihat antusiasme masyarakat yang beegitu besar,
pendaftar sarasehan sampai berjumlah kurang lebih 200 orang.
Antusiasme yang besar ini sangat wajar ini terjadi karena tema yang
dihadirkan dalam acara ini adalah tema yang masih jarang dibahas yaitu tentang
menopause. Dengan pembicara yang pakar dibidangnya, yaitu dr Wigati dan Dr.
Rahma Widiyani, acara ini memberikan informasi akurat yang langsung dari
pakrnya. Apalagi, KPKP yang bekerjasama dngan Ikatan Alumni STIKES Achmad Yani
Yogyakarta dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) juga mengadakan pemeriksaan
leher rahim secara gratis (IVA test gratis).
“Walaupun pada awalnya kami merasa kewalahan, namun karena melihat
antusiasme peserta dan banyaknya bantuan yang dating dari Ikatan Alumni STIKES
Achmad Yani Yogyakarta, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Jasmine Cakery,
itu membuat kami tetap semangat untuk melayani program bakti masyarakat ini.
Semoga kegiatan yang kami lakukan ini bias bermanfaat pada masyarakt luas,
khususnya bagi kaum ibu” ujar Anisyah, ketua KPKP.
Diposting oleh
KOMUNITAS PEDULI KESEHATAN PEREMPUAN
di
15.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook

Minggu, 11 Desember 2011
SEKILAS KPKP
Komunitas
Peduli Kesehatan Perempuan
KPKP
hanyalah segelintir kumpulan anak muda yang menekuni bidang kesehatan yang
merasa peduli terhadap masalah kesehatan perempuan.Komunitas ini berkembang
dari diskusi ke diskusi di sebuah pondokan mahasiswa di daerah Gamping
Kidul,Ambarketawang,Gamping,Sleman yang sekarang menjadi base camp ayau
kesekretariatan lembaga ini.
Lembaga
yang banyak didominasi mahasiswa dan Alumni Stikes A Yani ini merasa prihatin
dengan semakin banyaknya sekolah-sekolah kesehatan yang berdiri di Yogyakarta
ini(tentunya tidak sedikit kocek yang harus dikeluarkan) tidak dibarengi dengan
tingkat pengetahuan masyarakat umum akan informasi kesehatan,hatta pengetahuan
sederhana dalam kehidupan mereka sehari-hari.Seakan-akan hanya bisa diakses
oleh masyarakat tertentu yang berpendidikan dan berduit. Padahal masih banyak
masyarakat kita yang kurang mampu dan berpendidikan rendah yang masih
mengandalkan melalui kegiatan penyuluhan maupun pendampingan.
Dan jika ada yang mau bergabung dalam komunitas kesehatan
ini bias melalui Nisya 085743403250
Diposting oleh
KOMUNITAS PEDULI KESEHATAN PEREMPUAN
di
11.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
